Rundung terhuyung, dunia merungrung. Hidup ini terkadang terjepit dan sulit menggigit. Ketidak berdayaan membuat manusia yang lainnya terperdaya. Pinjam jasa maupun harta adalah hal yang biasa. Yang tak biasa adalah pinjam simpati yang tak pernah di dapati.
Sekali menolong tidaklah melonglong, sekali pinjam tidaklah merajam. Pengharapan untuk kembali itu hal biasa. Mengada-ada hal yang tak ada, adalah terlalu memaksa. Dan hal yang luar biasa adalah menolong dengan tidak merugikan dirinya dan siapapun itu. Tidak mengharapkan kembalian ataupun di kembalikan. Teman adalah teman, saudara adalah pertalian sebuah silaturahmi. Saling menolong hal yang umum dan tidak di umumkan. Kebaikan hanya engkaulah yang merasakan.
Biarkan air itu mengalir pada curahnya. Biarkan hujan itu merajam dengan tenang. Selama air itu menetes, tenanglah jiwa ini. Artinya kehidupan masih bisa di lanjutkan. Selama ada kebaikan tentramlah jiwa ini. Berbaiklah sewajarnya, menolonglah seadanya, sedikit tidak rumit banyak tidak meledak. Senandung yang terkandung adalah kidung seseorang yang di rundung. Buatlah senar yang bergetar, nyanyian rindu pecandu canda penggerinda jiwa-jiwa merana.
Malam ini ku goreskan sedikit telisik, tentang menolong tergonggong. Kebaikan yang terabaikan, menjuntai bak daun murbai. Tetaplah baik tetaplah dermawan, tetaplah menolong. Bahkan, hutang budi sampai mati tak pernah teringkari. Hutang harta terbayar harta, hutang budi di bawa mati. Hutang tak terbayar itu akhirnya bubar. Duit melejit, uang terhalang, teman ribut dan bergelut hanyalah masalah duit sedikit. Janganlah uang jadi penghalang, penoda rona di antara zona. janganlah duit merusak di antara pasak. Bijaklah dalam menajak, berilah apa yang perlu di beri. Tolonglah sebatas engkau menolong. Dan berbuatkah sesuai yang engkau bisa perbuat. Lepaskan apapapun yang tak bisa kau kendali. Hadapi hidup dengan tegap, jalani hidup dengan tenang. Hidup ini susah andai tidak terasah, hidup ini gampang andai tidak menyimpang. Luruskan hal yang tak terurus, buang pecundang yang tak di undang. Batasi diri dengan narasi, bangunlah benteng yang mentereng. Dan hiduplah dengan jiwa yang kokoh tak mudah roboh.