Devika Mutiara KataDevika Mutiara Kata

  • Home
  • Motivasi
  • Inspirasi
  • Intuisi
  • Inovasi
  • Kontak

Suara Itu Menyentuhku Dengan Halus

Devika Mutiara Kata
Devika Mutiara Kata
Sunday, 10 January 2021 / Published in Inspirasi, Intuisi, Motivasi, Trending

Suara Itu Menyentuhku Dengan Halus

Suara itu begitu lembut. Senyawa itu begitu bernyawa. Adalah satu kalimat yang baru saja ku temui maknanya. Wahai pengetahuan! Tidaklah kau berada di perpustakaan yang mewah dan megah. Dan engkaupun terkadang ku temui pada seseorang yang masih belia. Engkaupun terkadang ada di bungkus makanan kecil yang sepertinya kerdil. Ku haus akan dikau, wahai pemberitahuku. Ku lapar dengan bunyi gitar yang menggetarkan.

Kawan, banyak ilmu yang belum ku ketahui. Banyak hal yang belum ku jajal. Banyak unek-unek yang belum terkuak. Banyak basa basi yang belum terlunasi. Banyak, dan banyak lagi hal yang belum tau untuk ku ketahui ujung pangkalnya.

Hari berganti, jam berubah. Merangkak dan terus membengkak. Ketika pikiran belum terukir, balonpun makin membunglon. Ketika hati belum terbuka, banyak mata yang melata. Ku tepis puing-puing yang membaling. Pesawatpun melesat terbang ke awang-awang. Banyak biang yang terngiang. Banyak waktu yang bermutu, tidaklah beseteru. Banyak jarak yang belum terarak dengan bijak.

Malam tenggelam, suarapun menghilang. Banyak kejadian di atas kejadian. Banyak peristiwa tanpa aba-aba. Hidup ini hanya menugaskan berjalan, terlentang dan menyebrang. Andai lautan luas mematahkan sayap, hilang harapan menunggu ambigu. Ayah itu terduduk lesu, ketika banyak orang tersayang hilang di telan awan biru yang kelabu.

Wahai burung besi, sayapmu begitu kaku tuk melambai kepergianmu. Wahai ekormu yang biru, pergimu membawa sembilu. Beberapa putri bangsa binasa, beberapa peniaga sengsara. Wahai angin yang berhembus di atas sana, sampaikan salamku tuk kalian smua. Kalian melambai sambil melandai, dan hilang lalu tenggelam bersama riaknya air laut tanpa buntut.

Sementara keluarga yang tertinggal, tanggal terjegal dan hanya bisa menangis tanpa ais. Kepergianmu begitu cepat seperti kilat. Menyambar dan mencabut angan itu menjadi bayangan hitam. Begitu kelam, begitu samar dan memar. Kuatlah wahai siapapun yang menanggung derita ini. Dan ingatlah, engkaupun butuh belas kasihan untuk kau kasihani. Jiwamu yang meronta mulailah tata dengan mengurangi deritamu. Mulailah terima dirimu dengan ampunmu tanpa siapapun. Tanpa orang yang cerewet dan pembawel comel. Mulailah harimu ini dengan jiwamu yang baru. Ku tau ini berat, namun akan lebih berat andai membebanimu dengan dahsyat. Lepaskan apapun di luar kendalimu. Dan engkau tak akan mampu tuk merubahnya.

Sedikit suara lembut itu akan menenangkanmu. Secarik kertas yang basah lemaskanlah. Dan air itu akan menghancurkannya sedikit demi sedikit. Manusia hanyalah kertas, hancur lebur di guyur tempur. Namun, makna itu adalah jiwamu. Jiwamu yang tak akan hilang bersama arti yang tersirat di dalam suratan hidupmu.

Tagged under: Berita trending, Kisah hidup, Kisah sejati, Komunitas menulis, Komunitas penulis, motivasi, Motivasi hidup, Motivasi jiwa, Motivator indonesia, Penulis sejati

What you can read next

Paham Adalah Kelas Tertinggi Dalam Hidup Ini
Ketika Manusia Beranjak Dewasa, Ada Pengulitan Yang Menyakitkan
Mendengarkan Orang Hebat Adalah Penepis Jawaban Tidak Tau

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

CARI POST

KATEGORI

  • Featured
  • Inovasi
  • Inspirasi
  • Intuisi
  • Motivasi
  • Tak Berkategori
  • Trending

POST TERBARU

  • Kedewasaan Membinasa Hal Tak Nyata

    Matamu yang sendu memandu sudut-sudut yang syah...
  • Ku Ingin Mengukir Senyum, Ketika Duri Berusaha Melukaiku

    Setelah ku berusaha menggali lapangan bebas ham...
  • 2021 Penataan Sang Biodata

    Tahun ini baru saja ku mulai, coretan biru meny...
  • Ketika Negara Merogoh Gembok, Saya Sibuk Melukis Majelis

    Tentang negara-negara yang mengunci dirinya, ne...
  • Ketika Manusia Sibuk Menyimak Cambuk Yang Merajuk

    Ku berpikir di ujung sana ada sebuah mungkin. K...

DEVIKA MUTIARA KATA

  • Home
  • Motivasi
  • Inspirasi
  • Intuisi
  • Inovasi
  • Kontak
Facebook Instagram Youtube

Copyright © 2019 DevikaMutiaraKata.com All rights reserved.

TOP